Entri kali ini aku titipkan setelah menerima satu e-mel dari salah seorang sahabat aku (tak perlu aku ketengahkan namanya). E-mel bergambar itu hanya bertanya khabarku, namun tulisan yang terdapat dalam gambar kirimannya menarik perhatian. Semoga perkongsian aku kali ini menjadi ingatan buat kalian yang dah tahu dan menjadi pengetahuan serta amalan bagi yang baru diperingatkan.
Tulisan dalam gambar e-mel tersebut berbunyi:
"Barangsiapa menjadikan amalan tujuh kalimah ini, insyAllah dia dipandang mulia di sisi Allah dan malaikat serta diampuni dosa-dosanya biarpun sebanyak air lautan..."
1.Mengucapkan BISMILLAH pada awal setiap perbuatan atau pekerjaan.
2.Mengucapkan ALHAMDULILLAH pada akhir setiap perbuatan atau pekerjaan.
3.Mengucapkan ASTAGFIRULLAH jika lidah terselit perkataan yang tak sepatutnya dilafazkan.
4.Mengucapkan INSYALLAH setiap kali merancang sesuatu pekerjaan.
5.Mengucapkan LAAHAULAWALA QUWATA ILLABILLAH jika berlaku perkara yang tak disukai atau tak diingini.
6.Mengucapkan INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN jika ditimpa musibah, kematian atau bencana.
7.Mengucapkan LAA ILAHAILALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH sepanjang siang dan malam hingga tak terpisahkan dengan harapan kebiasaan melafazkannya, kalimah tersebut menjadi perkataan akhir saat sakaratul-maut.
Aku menulis sebagai perkongsian bagi memperingati diri ini dan kalian juga. Moga Allah memberkati tiap saat kehidupan ini. INSYALLAH... Terima kasih sahabatku yang mengirim e-mel berkenaan.
Tulisan dalam gambar e-mel tersebut berbunyi:
"Barangsiapa menjadikan amalan tujuh kalimah ini, insyAllah dia dipandang mulia di sisi Allah dan malaikat serta diampuni dosa-dosanya biarpun sebanyak air lautan..."
1.Mengucapkan BISMILLAH pada awal setiap perbuatan atau pekerjaan.
2.Mengucapkan ALHAMDULILLAH pada akhir setiap perbuatan atau pekerjaan.
3.Mengucapkan ASTAGFIRULLAH jika lidah terselit perkataan yang tak sepatutnya dilafazkan.
4.Mengucapkan INSYALLAH setiap kali merancang sesuatu pekerjaan.
5.Mengucapkan LAAHAULAWALA QUWATA ILLABILLAH jika berlaku perkara yang tak disukai atau tak diingini.
6.Mengucapkan INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN jika ditimpa musibah, kematian atau bencana.
7.Mengucapkan LAA ILAHAILALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH sepanjang siang dan malam hingga tak terpisahkan dengan harapan kebiasaan melafazkannya, kalimah tersebut menjadi perkataan akhir saat sakaratul-maut.
Aku menulis sebagai perkongsian bagi memperingati diri ini dan kalian juga. Moga Allah memberkati tiap saat kehidupan ini. INSYALLAH... Terima kasih sahabatku yang mengirim e-mel berkenaan.
Salam teruskan PERJUANGAN...'Don'T GiVe'Up Da'FiGhT'...
BalasPadam